Batu alam merupakan batu yang terbentuk secara alamiah melalui beberapa proses, seperti pemanasan, pembekuan, pengendapan, dan masih banyak lagi yang lain. Kebanyakan batu alam memang digunakan sebagai bahan arsitektur karena terkenal memiliki kekuatan dan tampilan dengan nilai estektika yang cukup tinggi.
Di permukaan bumi ini, ada banyak sekali jenis batu alam yang telah ditemukan oleh manusia. Kebanyakan batuan alam tersebut juga telah digunakan dalam desain interior dan ekstrior. Sejauh ini, setidaknya ada kurang lebih 11 jenis batu alam yang sering dimanfaatkan dalam desain interior dan ekstrior. Berikut inilah 11 jenis batu alam yang paling sering digunakan dalam desain interior dan eksterior:
1. Granit
Batu alam pertama yang paling favorit dan diincar banyak orang ketika akan membangun bangunan atau rumah adalah batu granit. Batu yang satu ini memang terkenal memiliki tampilan dengan nilai estetika yang sangat tinggi. Hal ini jugalah yang membuat batu granit memiliki harga yang cukup mahal.
granit memiliki warna yang sangat beragam, mulai dari putih, merah, hijau, hitam, dan masih banyak lagi. Pola pada batu alam yang satu ini juga sangat beragam, mulai dari garis tipis hingga bintik tipis yang membuatnya akan memberikan kesan yang sangat mewah pada suatu ruangan, baik indoor ataupun outdoor.
Bukan hanya penampilannya saja, tetapi batu granit juga sering digunakan karena memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Batu yang satu ini memang terdiri atas kalsium karbonan sehingga memiliki kekuatan dalam menahan beban. Untuk lebih mengenal Granit secara lengkap, berikut penjelasan mengenai Batu Granit.
2. Marmer
Selain batu granit, batu marmer juga menjadi salah satu batu yang paling sering diincar ketika seseorang sedang membangun bangunan atau rumah. Tidak jauh berbeda dengan batu granit, batu marmer juga memiliki tampilan yang sangat elegan dan terkesan mewah. Batu marmer memiliki berbagai warna dan pola.
Warna batu marmer yang paling sering ditemukan adalah putih, hitam, krem, merah, hijau, dan masih banyak lagi. Pola pada batu marmer juga ada berbagai macam, tetapi pada umumnya garis lurus tipis yang sering disebut sebagai nadi.
Kekuatan batu marmer tidak kalah dari batu granit karena batu alam yang satu ini telah mengalami proses pemanasan yang cukup panjang. Proses pemanasan yang panjang akan membuat suatu material semakin solid dan inilah yang terjadi pada batu marmer. Untuk mengenal lebih mengenai batu Marmer, berikut penjelasan batu Marmer selengkapnya.
3. Quartzite
Dinamakan quartzite karena batu alam yang satu ini kaya akan kandungan quartz. Quartzite adalah batu alam yang terbentuk dari batu pasir yang mengalami proses pemanasan yang sangat tinggi. Proses pemanasan dan tekanan yang sangat tinggi terjadi di dalam bumi sehingga material pasir pada batu pasir semakin menyatu dan mengeras.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau quartzite memiliki ketahanan yang sangat kuat. Kelebihan lainnya adalah batu yang satu ini juga tahan asam sehingga cocok digunakan dalam area dapur.
Anda dapat menguji kekuatan batu quartzite dengan cara menggoresnya. Bila tidak tergores, maka batu quartzite memiliki kualitas yang sangat baik. Cara lain untuk menguji batu yang satu ini adalah dengan menguji keasaman. Kalau tidak ada noda yang tertinggal, maka kualitas quartzite telah teruji.
4. Travertine
Travertine merupakan salah satu jenis dari batu kapur yang mengalami endapan kalsium karbonat. Yang membuat travertine sangat unik karena batu yang satu ini memiliki pola berlubang atau berpori yang cukup besar. Meski berlubang, pada nyatanya travertine tidak kekurangan peminat.
Justru lubang pada batu travertine yang membuatnya menjadi favorit banyak orang. Banyak yang memanfaatkan batu travertine sebagai lantai, dinding, dan berbagai dekorasi ruangan indoor ataupun outdoor.
Bukan hanya penampilannya yang unik saja yang membuat batu travertine disenangi banyak orang. Kekuatan dari batu travertine juga sangat bermanfaat sebagai bahan arsitektur sehingga bisa dijadikan pondasi suatu bangunan. Berikut penjelasan mengenai batu Travertine, berikut penjelasan lengkap batu Travertine.
5. Slate
Batu slate atau yang sering dikenal dengan nama batu sabak merupakan batu alam yang terbentuk dari abu vulkanik. Batu alam yang satu ini memiliki karakteristik menyerpih dan cukup gampang patah menjadi lempengan tipis.
Meski gampang patah, bukan berarti batu slate tidak memiliki kekuatan. Justru batu slate memiliki ketahanan yang kuat terhadap tekanan sehingga bisa dijadikan lantai atau dinding suatu ruangan.
Penampilan dari batu slate juga tidak bisa diremehkan, mulai dari warna abu-abu hingga hijau yang membuatnya sering dimanfaatkan sebagai dekorasi sebuah ruangan indoor atau outdoor. Penggunaan batu slate akan membuat sebuah ruangan menjadi lebih natural.
6. Limestone
Limestone atau batu kapur merupakan batu yang terbentuk dari proses endapan kalsium karbonat. Ada dua proses pembentukan batu kapur, yaitu secara biologi dan secara kimia. Secara biologi, batu kapur terbentuk dari cangkang hewan yang memang mengandung kalsium karbonat. Secara kimia, ada kalsium karbonat yang mengendap dan membentuk batu kapur.
Batu kapur atau limestone terkenal memiliki ketahanan yang sangat kuat terhadap tekanan sehingga sering digunakan sebagai pondasi suatu bangunan. Tidak jarang pula batu kapur digunakan sebagai lantai atau dinding suatu bangunan. Warna dan pola batu kapur sebenarnya terlihat cukup elegan dengan warna netral dan pola garis atau bercak.
7. Onyx
Dibandingkan menjadi lantai atau dinding, batu onyx lebih sering dijadikan dekorasi suatu ruangan atau perhiasan. Batu onyx memang memiliki penampilan yang sangat elegan dan terkesan mewah.
Batu onyx pada dasarnya memiliki beberapa warna, seperti orange, hitam, putih, cokelat, hijau, dan merah. Pola pada batu onyx juga beragam, mulai dari bergelombang dan garis lurus. Yang membuat batu onyx sangat unik adalah transparansi.
Batu yang satu ini memang tembus cahaya sehingga sering dimanfaatkan sebagai backlit, sebuah dekorasi batu dengan pencahayaan pada bagian belakang. Ruangan yang sederhana sekalipun bisa tampak lebih mewah dengan kehadiran batu onyx. Kenali secara lengkap batu Onyx secara detail, berikut penjelasan batu Onyx.
8. Sandstone
Dari namanya saja anda pasti sudah mengetahui kalau batu yang satu ini merupakan batu pasir. Seperti namanya, sandstone memiliki tekstur seperti pasir. Namun, kekuatan dari sandstone tidak boleh diremehkan. Batu yang satu ini sering dijadikan material desain outdoor.
9. Basalt
Batu basalt merupakan batuan alam yang terbentuk karena proses pembekuan. Proses pendinginan pada lava yang berlangsung dengan sangat cepat menghasilkan batu basalt. Batu yang satu ini kaya akan zat besi dan magnesium.
Kedua kandungan tersebut membuat batuan basalt memiliki ketahanan yang sangat kuat terhadap tekanan. Inilah yang membuat batu basalt sering dimanfaatkan sebagai pondasi suatu bangunan.
10. Soapstone
Berbeda dari batu lainnya yang keras, soapstone cenderung lembek. Soapstone terbentuk dari proses kimia yang terjadi di bawah tanah. Meski memiliki tekstur yang lunak, tetapi soapstone tahan terhadap panas dan asam. Hal ini membuat soapstone sering dijadikan dekorasi suatu ruangan.
11. Schist
Batu yang satu ini terbentuk dari lumpur yang mengalami pemanasan sangat tinggi sehingga menghasilkan sebuah batu dengan kekuatan yang sangat kuat. Tampilan batu schist sangat natural sehingga membuatnya cocok menjadi dekorasi outdoor.
Itulah beberapa batu favorit sebagai bahan aristektur yang harus anda ketahui. Anda bisa mendapatkan semua jenis batu tersebut di MM Galleri. Selain menyediakan batu alam yang berkualitas, MM Galleri juga menyediakan jasa pasang batu alam.