Ada banyak jenis batu alam di bumi ini, seperti batu granit, batu marmer, batu candi, dan masih banyak lagi. Semua jenis batu alam tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam kehidupan manusia. Semua batu tersebut juga memiliki keindahan tersendiri.

Berbicara tentang batu alam yang bermanfaat dan memiliki keindahan, maka anda tidak boleh melewatkan batu travertine. Apa itu travertine? Apa yang membedakannya dengan batu alam lainnya? Anda harus mengenalnya lebih lengkap.

Mengenal Lebih Tentang Travertine

Travertine adalah perubahan dari batu kapur yang mengalami deposit dari mata air mineral. Kebanyakan mata air yang terus memenuhi batu kapur yang kelak menjadi batu travertine adalah air panas.

Batu travertine tersebar di beberapa negara, seperti Meksiko, Turki, Peru, dan Italia. Batu alam yang satu ini memang sering dimanfaatkan sebagai bahan material untuk membentuk lantai atau dinding suatu ruangan.

Asal & Proses Pembentukkan

Batu alam terbentuk dari proses alamiah, seperti pemanasan, seperti batu marmer atau pendinginan, seperti batu granit. Sedangkan batu travertine terbentuk melalui proses pengendapan dalam waktu yang cukup lama.

Proses pengendapan kalsium karbonat yang cukup cepat sehingga bisa membentuk batu travertine. Kalsium karbonat sendiri merupakan senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat. Seperti namanya, kalsium sendiri merupakan mineral yang menyusun tulang sehingga dapat anda bayangkan betapa kuatnya batu yang satu ini.

Keunggulan Travertine

Batu ala memang ada banyak jenisnya, mulai dari marmer hingga granit. Setiap batu alam juga memiliki kelebihan tersendiri, begitu juga dengan batu travertine. Inilah beberapa keunggulan dari batu travertine yang harus anda ketahui:

a. Komposisi Bahan

Sebenarnya tidak banyak komposisi bahan dari batu alam yang satu ini. Seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya kalau batu travertine tersusun atas kalsium karbonat. Mineral yang satu ini memanglah komposisi utama dan satu-satunya yang menyusun batu travertine.

Batu endapan yang satu ini hanya mengandung kalsium karbonat memang karena proses pembentukannya yang berasal dari endapan kalsium karbonat yang berasal dari air tawar. Biasanya batu traventine terbentuk dari endapan yang berasal dari air panas.

Kalsium karbonat sendiri merupakan mineral yang membentuk bagian dari beberapa hewan laut, seperti cangkang kepiting, kulit kerang, mutiara, atau bahkan cangkang telur. Karena tersusun atas kalsium karbonat, batu traventine juga sering dimanfaatkan untuk berbagai hal selain menjadi bahan arsitektur.

Batu traventine bisa berguna untuk pupuk bagi petani. Kesuburan tanah dan tanaman biasanya membutuhkan kalsium agar bisa terus berkembang. Selain itu, kalsium karbonat juga sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Hal ini menunjukkan kalau batu travertine juga berfungsi untuk menjaga kesehatan. Namun, pastinya harus diolah terlebih dahulu.

b. Visual & Karakteristik

Batu marmer dan batu granit memiliki keindahan dan nilai estetika yang sangat tinggi, begitu pula dengan batu travertine. Namun, keindahan batu travertine cukup unik kalau dibandingkan dengan jenis batu alam yang lainnya.

Memiliki lubang menjadi ciri khas dari batu travertine. Dengan tampilan berlubang tersebut, travertine sering dibilang sebagai batu yang sangat eksotis dibandingkan batu alam yang lainnya. Bahkan, batu travertine sudah sering digunakan sebagai bahan bangunan mewah pada zaman Romawi Kuno. 

Anda juga bisa menilai kualitas batu travertine melalui lubang dan keunikan yang dimiliki oleh batu ini. Batu travertine memang terkenal memiliki lubang yang menjadi ciri khasnya. Namun, terlalu banyak jumlah lubang pada batu ini menunjukkan kualitasnya yang cukup rendah.

Karakteristik dari batu travertine yang cukup terkenal memanglah lubang atau pori-pori. Kalau anda melihatnya secara langsung, anda pasti menyadari kalau lubang tersebut membuat batu travertine menjadi lebih indah. Dengan kelebihan visual tersebut, batu travertine bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. 

Pori-pori yang terbentuk pada batu travertine sebenarnya terbentuk karena adanya gas pada saat proses pembentukan batu yang satu ini sedang berlangsung. 

c. Ketahanan

Dengan tampilan yang berpori dan berlubang, mungkin anda akan mengira kalau batu yang satu ini memiliki ketahanan yang tidak bagus. Sebenarnya batu travertine tetap memiliki umur yang sangat panjang, meski tidak sekeras batu marmer atau batu granit.

Kalau tidak memiliki ketahanan yang cukup kuat, maka tidak mungkin bangsa Romawi Kuno menggunakannya untuk membangun kuil, patung, colosseum, dan berbagai karya lainnya. Bukan hanya pada zaman Romawi Kuno, tetapi batu travertine juga sering digunakan hingga sekarang di Amerika hingga Eropa.

Namun, memang harus diakui kalau batu travertine juga memiliki kelemahan terkait ketahanan terhadap noda. Lubang dan pori-pori pada batu travertine, selain menjadi kelebihan, juga menjadi kelemahan yang harus anda perhatikan. 

Lubang atau pori pada batu alam yang satu ini akan menyerap air, minyak, lemak, dan segala jenis cairan dengan sangat agresif. Hal ini akan meninggalkan bekas noda yang bisa membuat penampilan batu travertine jadi kurang bagus. Selain itu, batu travertine juga mudah rusak jika terkena cairan asam, seperti alkohol, kopi, saos, jus, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, anda harus memberikan perhatian lebih pada batu yang satu ini. salah satu cara mengatasi kelemahan dari batu travertine adalah melapisinya dengan menggunakan resin. Resin sendiri adalah zat dari senyawa organik yang bisa mengeras dan melindungi bagian yang tertutupi.

d. Tekstur Permukaan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya kalau tampilan batu travertine memiliki lubang atau pori yang bisa berukuran cukup besar. Hal ini membuat tekstur permukaan batu travertine jadi bergelombang.

Dengan tekstur permukaan yang bergelombang, batu alam yang satu ini bisa bermanfaat sebagai lantai pada ruangan yang licin, seperti lantai kamar mandi atau lantai di sekitar kolam renang. 

Tekstur permukaan batu travertine yang bergelombang dan cukup kasar memang tidak terlalu cocok digunakan dalam suatu ruangan interior, terutama untuk lantai karena akan terasa tidak nyaman. Namun, anda mengatasinya dengan melapisinya dengan resin terlebih dahulu.

Penggunaan Travertine Dalam Bangunan Arsitektur

Setelah mengenal lebih dalam tentang batu travertine, anda pasti mengetahui kalau batu yang satu ini sangat berguna dalam bangunan arsitektur. Pada zaman Romawi Kuno, batu travertine sudah sering digunakan untuk membuat bangun bersejarah.

Batu travertine bisa anda manfaatkan sebagai bahan membuat lantai, dinding, hingga dekorasi suatu ruangan. Tidak terbatas pada desain interior saja, tetapi batu travertine juga bisa anda manfaatkan sebagai bahan yang memperindah desain eksterior.

Batu travertine biasanya memiliki warna yang netral, seperti putih dan abu-abu sehingga sangat mudah dipadukan dengan bahan lainnya yang memiliki berbagai macam warna. Dengan menggunakan batu travertine, bukan tidak mungkin rumah anda akan semakin indah dan memiliki kesan yang lebih mewah.

Jika anda tertarik menggunakan batu traveline setelah mengenalnya lebih dalam, maka anda bisa menghubungi MM Galleri. MM Galleri menyediakan batu travertine yang berkualitas untuk kebutuhan anda.