Dalam mendesain suatu ruangan dalam rumah atau gedung mewah lainnya, penggunaan marmer atau granit sangat wajar untuk membuat ruangan menjadi lebih indah. Baik marmer ataupun granit memiliki bentuk yang hampir sama sehingga cukup sulit dibedakan oleh orang awam.
Perbedaan granit dan marmer sebenarnya sudah dapat anda kenali dari proses pembentukan kedua jenis batu tersebut. Selain itu, komposisi bahan, karakteristik, dan motif juga berbeda. Untuk mengenalinya, inilah perbedaan marmer dan granit yang harus anda ketahui:
1. Proses Pembentukkan
Batu granit sering disebut batu beku dan batu marmer disebut batu metamorf. Penamaan kedua jenis batu tersebut karena perbedaan dari proses pembentukannya. Persamaan dari proses pembentukkan batu granit dan batu marmer hanyalah terbentuk dari suhu yang sangat panas.
Batu granit biasanya terbentuk di pegunungan ketika magma yang sangat panas, tebal, dan lengket perlahan mulai mendingin sebelum akhirnya mencapai permukaan bumi. Proses magma yang mendingin ini akhirnya membentuk batu seperti kristal yang kita kenal dengan nama batu granit.
Sedangkan batu marmer awalnya adalah batu kapur yang mengalami tekanan dan suhu yang sangat tinggi, kemungkinan juga terjadi di dalam gunung. Tekanan dan suhu tinggi tersebut membuat batuan kapur menjadi batuan marmer yang juga memancarkan kristal.
2. Komposisi Bahan
Beda granit dan marmer selanjutnya yang harus anda ketahui adalah komposisi bahan yang membentuk keduanya. Kedua jenis batu ini terbuat dari bahan yang jauh berbeda, meskipun memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda.
Batu granit mayoritas tersusun atas mineral kuarsa dan feldspar. Kuarsa bisa dibilang sebagai kerak bumi dengan warna transparan yang membentuk kristal pada batu granit. Sedangkan feldspar juga merupakan mineral yang biasanya terkandung dalam batu alam.
Selain kedua mineral tersebut, batu granit juga terbentuk dari piroksen, hornblende, muskovit, dan biotit. Mineral tersebut hanya menyusun batu granit dalam jumlah yang cukup sedikit.
Bahan komposisi utama dari batu marmer adalah kalsit dan dolomit. Kalsit adalah mineral karbonat yang sangat kuat yang terbentuk karena adanya perubahan dari suhu yang panas. Sedangkan dolomit adalah mineral yang mengandung magnesium dan kalsium dalam jumlah yang tinggi.
Tidak hanya dua mineral itu saja, batu marmer juga terbentuk dari mineral mika, lempung, pirit, kuarsa, grafit, dan oksida besi. Kalau diperhatikan, mineral penyusun batu marmer lebih banyak dari batu granit.
3. Karakteristik
Karakteristik beda marmer dan granit dapat terlihat dari warna dan tekstur yang akan membuat anda dapat mengenalinya dengan cepat. Baik batu granit dan marmer memang memiliki karakteristik yang sangat berbeda.
Pada umumnya batu granit memiliki warna yang cukup beragam, mulai dari merah, merah muda, abu-abu, hingga putih. Sedangkan batu marmer memiliki warna yang lebih beragam, mulai dari hitam, putih, merah, cokelat, abu-abu, hijau, dan biru. Dari segi warna, sebenarnya baik granit ataupun marmer memiliki warna yang sama-sama menawan.
Batu granit memiliki tekstur yang kasar, sedangkan batu marmer memiliki tekstur yang sedang dengan sedikit kasar. Dari segi tekstur, tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok dari keduanya. Terlebih lagi, batu tersebut masih bisa dipoles agar bisa menjadi lebih halus.
Batu granit juga memiliki sifat asam sehingga lebih tahan ketika tertuang cairan asam, sedangkan batu marmer tidak memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap asam sehingga lebih mudah rusak jika terkena asam.
4. Perbedaan Motif dan Tampilan
Perbedaan granit keramik dan marmer selanjutnya yang harus anda ketahui adalah motif dan tampilannya. Baik marmer ataupun granit memiliki tampilan yang sangat bertolak belakang sehingga akan membantu anda untuk lebih mudah mengenali.
Motif batu granit terlihat seperti kumpulan pasir dengan bentuk kristal kecil, sedangkan batu marmer terlihat seperti batu yang memiliki corak nadi atau garis berwarna. Namun, tidak semua jenis granit maupun marmet memiliki bentuk yang sama.
Ada beberapa jenis granit yang memiliki bentuk motif dan tampilan yang berbeda, seperti bintik pasir yang terlihat lebih besar. Ada pula beberapa jenis marmer yang memiliki bentuk melingkar dan tidak beraturan.
5. Tingkat Ketahanan
Karena merupakan dua jenis batu alam yang berbeda, maka tingkat ketahanan kedua jenis batu ini juga akan berbeda. Namun, penilaian secara umum menunjukkan kalau batu granit lebih tahan dibandingkan batu marmer.
Batu granit terkenal sebagai batu yang sulit dihancurkan, bahkan bisa digunakan seumur hidup kalau dirawat dengan cara yang benar. Terlebih lagi batu granit lebih kebal terhadap asam sehingga memang lebih awet kalau diletakkan di dekat dapur.
Batu marmer juga sebenarnya tidak kalah kuat dibandingkan batu granit. Dengan perawatan yang tepat, batu marmer juga akan tahan lama. Namun, batu marmer tidak memiliki ketahanan terhadap asam sekuat granit. Jika terkena asam, maka batu marmer akan meninggalkan bekas noda. Dengan kelemahan yang satu ini, disarankan tidak menggunakan batu marmer di sekitar dapur.
6. Kegunaan Untuk Bangunan
Baik batu granit ataupun batu marmer memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Batu granit memiliki manfaat untuk sebagai bahan dasar pembuatan jembatan, gedung, dan monumen. Tidak hanya itu, batu granit juga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat patung, batu nisan, hingga batu hias. Sedangkan batu marmer juga bermanfaat untuk konstruksi, seperti jembatan dan gedung tertentu. Batu marmer juga sering digunakan sebagai pembuatan patung, bahan pupuk, bahan pewarna, tambahan pakan ternak, bahkan alat terapi.
Untuk bangunan rumah, batu granit dan batu marmer sering digunakan untuk desain interior. Batu granit sangat cocok untuk dijadikan lantai, tangga, anak tangga, countertop, panel kamar mandi, perapian,wastafel, meja dapur, dan lain sebagainya.
Tidak berbeda dengan batu granit, batu marmer juga sangat cocok untuk dijadikan ubin lantai, dinding, countertop, wastafel, dan masih banyak lagi. Namun, tidak disarankan menggunakan batu marmer untuk dapur karena kelemahan yang telah disebutkan sebelumnya.
7. Perawatan Marmer vs Granit
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau perawatan yang tepat akan membuat marmer dan granit bisa digunakan selamanya. Namun, marmer dan granit membutuhkan perawatan yang cukup berbeda sehingga anda harus mengetahuinya.
Untuk merawat granit, anda harus membersihkannya secara rutin menggunakan alat yang tidak akan menggoreskan. Kalau anda menggunakan granit sebagai ubin lantai, maka pastikan memasang keset untuk menghindari gesekan dengan benda lainnya. Meski terkenal kuat, granit cukup mudah tergores kalau bersentuhan dengan benda tajam.
Sedangkan untuk merawat marmer, anda bisa menggunakan baking soda atau deterjen cair untuk membersihkannya secara rutin. Gunakan juga kain yang halus saat membersihkan marmer.
Itulah perbedaan antara batu granit dan batu marmer yang harus anda ketahui. Jika anda sudah mempertimbangkan untuk memilih batu granit atau batu marmer, maka anda bisa menghubungi MM Galleri untuk mengetahui lebih jenis marmer berkualitas dan elegan saat ini.