Dalam artikel berikut, Anda akan mendapat informasi seputar perbedaan sintered stone dan granit. Umumnya informasi ini dibutuhkan konsumen yang ingin menentukan bahan lapisan lantai atau dinding terbaik. Apakah kedua bahan ini cocok digunakan untuk kebutuhan tersebut?
Keduanya adalah pilihan yang sama-sama cocok untuk lapisan lantai atau dinding. Meski demikian, ada perbedaan sintered stone dan granit yang mendasar dan penting untuk dipahami demi menentukan mana yang paling sesuai dengan konsep, fungsi hunian, hingga anggaran.
Istilah sintered stone mungkin masih asing di telinga. Sementara granit sudah kerap disebut, khususnya sebagai salah satu bahan hunian yang bersaing dengan keramik porselen. Sudahkah Anda mengenal sintered stone itu apa?
Batuan ini ternyata amat berbeda dengan granit dari segi asal mula terciptanya. Jika granit merupakan batuan alamiah, sintered stone adalah batuan yang “dibuat”. Secara rinci apa itu sintered stone dan granit bisa Anda simak dalam uraian berikut ini.
Namun, karena satu-satunya sintered stone yang diakui di dunia saat ini adalah Lapitec, pembahasan dalam artikel ini akan berfokus pada perbedaan (sintered stone) Lapitec dengan Granit. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bahan dan Proses Produksi
Bahan dan proses produksi sintered stone dan granit menjadi poin mendasar yang membedakan kedua batuan ini. Hal ini juga menentukan di mana batuan ini bisa diperoleh.
1. Sintered Stone
Lapitec, yang dikenal sebagai batu sintered dengan pengakuan internasional, dibentuk melalui proses pemanasan dengan teknologi canggih pada suhu lebih dari 1000 derajat celcius. Metode ini menghasilkan batu dengan kerapatan luar biasa, permukaan yang rata dan mulus tanpa adanya pori.
Kelebihan inilah yang membuat batu sintered ini lebih unggul daripada batu alam biasa yang cenderung berpori dan mudah terpengaruh oleh berbagai kondisi. Mengenal Sintered Stone yang satu-satunya diakui oleh dunia adalah Lapitec karna kualitasnya yang bagus.
Sebagai gambaran, proses sintering bisa diibaratkan dengan proses mengompres salju menjadi sebuah bola salju yang padat. Bahan dasar batu ini ditekan dengan kekuatan tinggi dan dipanaskan pada suhu ekstrem hingga menjadi batu yang kuat dan serbaguna.
Teknologi pelapisan sudah tersemat pada Lapitec, sehingga tidak memerlukan perawatan tambahan seperti poles atau lapisan ekstra. Selain itu, permukaannya telah diperlengkapi dengan teknologi antibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya.
2. Granit
Granit pada dasarnya merupakan batu alam. Batu granit adalah batu yang terjadi secara alamiah dan diambil dari alam berupa bongkahan. Batuan ini biasanya terbentuk dari magma kental yang mendingin dan mengkristal sebelum mencapai permukaan tanah.
Proses pendinginan dan pengkristalan hingga membentuk batuan granit yang keras terjadi dalam waktu yang sangat lama. Komposisi utama granit adalah kuarsa, feldspar, mikas, amfibol, serta campuran mineral tambahan lain yang ikut menentukan warna dan pola batu. Memahami secara detail batu granit, Granit menjadi batu alam yang banyak berkontribusi didalam dunia bangunan.
Kekuatan Bahan
Untuk bahan pelapisan dinding atau lantai, kedua bahan ini adalah pilihan yang jauh lebih baik jika dibandingkan keramik atau porselen. Kekuatan bahan menjadi salah satu pertimbangan yang wajib dipahami dalam memilih bahan hunian, khususnya jika ruangan digunakan untuk aktivitas berat.
1. Sintered Stone
Sintered stone Lapitec adalah pilihan tepat jika membutuhkan jenis bahan hunian yang memiliki kekuatan tinggi. Proses pembuatan Lapitec yang dipanaskan membuat batuan jenis ini memiliki kerapatan yang sangat baik bahkan jika dibandingkan dengan jenis marmer.
Oleh karena itu, selain cocok untuk lapisan lantai dan dinding, Lapitec bisa dimanfaatkan pada ruang outdoor yang digunakan untuk aktivitas berat. Keunggulan Sintered Stone yang menjadi istimewa dan banyak dipilih untuk kebutuhan bangunan dalam berbagai aspek.
2. Granit
Granit banyak dipilih sebagai pelapis lantai atau dinding sebab memiliki kekuatan yang lebih baik dibanding porselen atau keramik yang berbahan tanah liat. Sebagai batu alam yang mengalami proses lama, granit adalah bahan material lantai yang tahan gores. Jadi, batuan granit memiliki kualitas kekuatan yang baik serta bisa dipoles. Inilah salah satu alasan, Batu Granit Cocok Untuk Bahan Bangunan dan memiliki keistimewaan yang dimiliki oleh batuan alam pada umumnya.
Ketahanan
Ketahanan batuan bisa dinilai dari ketahanan terhadap perubahan cuaca panas dan dingin, serta kontaminasi bahan kimia. Hal ini mempengaruhi daya tahan batuan untuk digunakan pada waktu yang lama. Tentu Anda tidak mau merogoh biaya besar untuk penggunaan jangka pendek yang berujung mengecewakan.
1. Sintered Stone
Mengenai daya tahan, LAPITEC telah mendapatkan pengakuan melalui sertifikat Declaration of Performances (DoP) yang sesuai dengan standar global. Keberhasilan ini memposisikan Lapitec sebagai merek batu sintered dengan pengakuan unik di dunia.
Teknologi tingkat tinggi sesuai dengan DoP memberikan keunggulan pada Lapitec dalam menghadapi kondisi cuaca dan perubahan iklim. Produk ini memiliki resistensi terhadap suhu rendah, menjadikannya ideal untuk area dengan suhu dingin. Dengan Lapitec, masalah lantai yang membeku yang sering mengganggu kegiatan di dalam ruangan dapat dihindari. Ini adalah keuntungan besar dari Sintered Stone Lapitec asal Italia.
Selain itu, permukaan Lapitec mampu bertahan di bawah paparan suhu tinggi. Baik warna maupun tekstur batu tetap terjaga meski terkena panas ekstrem, sehingga cocok untuk ruangan yang sering terpapar panas, seperti dapur. Ditambah lagi, dengan kerapatan tinggi yang dimilikinya, Lapitec sangat praktis untuk dibersihkan dan memiliki resistensi terhadap noda karena tidak menyerap cairan.
2. Granit
Perbedaan sintered stone dan granit cukup mencolok dalam segi ketahanan. Granit memiliki pori-pori yang relatif lebih besar bahkan bila dibanding keramik porselen. Oleh karena itu, batu granit sebagai lapisan lantai mungkin perlu perhatian khusus.
Jika permukaan granit terkena tumpahan teh atau kopi yang tidak segera dibersihkan, batu granit berpotensi menyerap cairan tersebut sehingga bisa menimbulkan noda dan mengubah warna batu. Meski demikian, permukaan batu granit yang keras memiliki daya anti gores yang baik sehingga ia masih menjadi primadona bahan lapisan hunian. Khususnya dalam Keunggulan Granit Untuk Lantai juga memiliki daya tarik sebagai batu alam yang ingin digunakan dalam berbagai aspek kebutuhan bangunan.
Warna, Pola, dan Tekstur
Warna, pola, dan tekstur terkait dengan nilai keindahan batu. Poin perbedaan sintered stone dan granit ini mungkin tidak terlalu penting bagi sebagian orang.
Namun, hal ini sebenarnya amat berpengaruh pada hasil akhir hunian. Apalagi jika Anda telah menentukan konsep spesifik mengenai ruangan seperti apa yang menjadi idaman.
1. Sintered Stone
Lapitec, sebagai batu sintered yang mendapat pengakuan secara global, menawarkan variasi warna, motif, dan tekstur yang kaya. Pilihan warna meliputi putih, krem, hitam, abu-abu, mocca, dan sejumlah lainnya.
Ada berbagai varian Lapitec, termasuk Nero Antracite, Artico, Arabescato Perla, Avana, dan Bianco Crema, di antara lainnya. Dalam hal motif, Lapitec menawarkan pilihan dari motif halus hingga motif garis yang mencolok. Inilah beberapa Cara Memilih Sintered Stone yang memiliki banyak corak menarik dan disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Sebagian besar nuansa dan motif batu sintered yang dihadirkan bersifat netral, memudahkan penggabungan dengan berbagai warna lain. Batu ini juga memberikan sentuhan alami yang menambah kesegaran pada ruangan.
2. Granit
Batu granit memiliki ragam warna dan corak yang kaya. Jenis granit juga dikenal memiliki perpaduan warna tajam. Anda bisa menemukan dengan mudah produk granit yang berwarna netral hingga bold. Ragam warna granit ini kerap menjadi alternatif pilihan untuk menciptakan aksen ruangan yang kontras maupun yang kalem. Salah satu motif Granit yang banyak digunakan untuk lantai yaitu warnanya agak gelap dan Anda juga bisa memilih Motif Granit Hitam yang Cocok Untuk Lantai.
Perawatan
Perawatan jelas menjadi salah satu aspek perbedaan sintered stone dan granit. Pertimbangkan dengan saksama poin berikut ini khususnya jika Anda membutuhkan bahan hunian dengan fungsi ruangan khusus.
1. Sintered Stone
Permukaan Lapitec yang tidak berpori dan bersifat antibakteri menawarkan perlindungan terhadap pertumbuhan jamur dan kontaminasi kotoran, khususnya di dapur. Karakteristik ini juga memudahkan proses pembersihannya. Lapitec telah mendapatkan pengakuan melalui sertifikasi NSF Food Zone, yang menunjukkan keamanannya saat bersinggungan dengan bahan makanan.
Anda dapat melakukan pembersihan rutin dengan menyemprotkan cairan pembersih bertipe netral ke area yang terkena kotoran, lalu mengelap atau menggosoknya dengan kain microfiber yang sedikit basah. Cara pembersihan ini membantu menjaga agar permukaan dapur Anda tetap higienis, terpelihara, dan berpenampilan mewah.
Lapitec mengandung formula khusus dari titanium dioksida. Formula ini berperan sebagai katalis yang mampu menguraikan materi organik melalui proses oksidasi. Keunggulan ini memberi Lapitec fitur self-cleaning, menjadikannya ideal untuk lokasi yang memerlukan standar kebersihan yang ketat.
2. Granit
Granit membutuhkan perawatan tertentu sebab berpori-pori besar dan menyerap cairan. Perawatan ini biasanya berupa pemolesan atau coating yang menjaga permukaan batu tetap berkilau sekaligus memperkecil pori-pori resapannya. Pemolesan granit dilakukan oleh tenaga ahli dan perlu dilakukan secara reguler dalam jangka tahunan untuk mempertahankan aksen ruangan.
Itu dia perbedaan antara sintered stone dan granit, baik dalam hal bahan dan proses produksi, kekuatan bahan, ketahanan, warna, pola, dan tekstur, serta cara perawatannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang sedang mempertimbangkan desain interior bagi hunian impian Anda.